Wednesday, November 18, 2015

AKU,TUHAN dan GEREJA (1)

AKU, TUHAN dan GEREJA, bukanlah sebuah topik yang baru. ketiga hal ini berhubungan erat dengan kehidupan seseorang secara Pribadi, ketika ia mengaku sebagai orang Kristen. Namun bagaimana seharusnya, ini yang seringkali tidak dimengerti. Yang paling mudah adalah, "Yang penting, saya pergi ke gereja setiap hari Minggu. Itu cukup!" Benarkah demikian?

Menjadi orang Kristen tidak hanya pergi ke Gereja setiap hari Minggu, muncul secara fisik dan dilihat orang rajin beribadah, tetapi bagaimana kita menyatakan Allah yang hidup yang kita kenal dan kita percaya sebagai Tuhan Yesus Kristus. Menjadi orang percaya adalah di mana kita mendapatkan anugerah yang luar biasa dari Tuhan. Alasannya? Mari kita belajar bersama.

Sejak manusia memilih untuk jatuh ke dalam dosa, tidak ada satu hal benar yang dipikirkan oleh manusia. Yang dipikirkan oleh manusia hanya kejahatan dan ego masing-masing. sebab manusia telah rusak total dan kehilangan kemuliaan Allah (TOTAL DEPRAVITY). Manusia tidak bisa tidak berdosa. Nah, oleh karena itu, sebuah anugerah jika kita diangkat menjadi anak Allah. Bagaimana mungkin?

Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, manusia itu mati (secara rohani). Tidak ada satu manusia pun yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Bahkan tidak ada satu manusia pun yang memilih untuk percaya kepada Tuhan, karena sudah mati. Sehingga dengan anugerahNya, Tuhan mengulurkan tangan Nya dan membuka jalan kasihNya bagi manusia, melahirbarukan manusia dan memberikan iman di dalam hati manusia. 

Injil Yohanes 15:16a adalah buktinya, "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu". Tuhanlah yang memilih dan menetapkan manusia untuk percaya kepadaNya. Waow.. Amazing love. Tidak memandang siapa manusia itu, yang telah menyakiti hatiNya, tetapi Tuhan tetap mengasihi dengan kasih yang besar (Yohanes 3:16). Karena Allah adalah kasih, maka Ia tidak bisa menyangkal diriNya sendiri untuk tidak mengasihi manusia. 

AKU (manusia) mendapatkan anugerah terindah yang tidak pernah ditawarkan oleh dunia, yaitu menjadi anak Allah. Status kita berubah, dari hamba dosa, menjadi hamba Tuhan. Bukan hanya hamba, tetapi dalam Injil Yohanes 15:14, kita adalah sahabat Yesus. Lebih lagi, kita ini adalah anak Allah dan Allah adalah Bapa kita. Status yang luar biasa sekali. Tidak ada yang sedemikian indah, menjadi anak dari Pemilik dunia ini. 

Untuk itu, yang pertama, kita harus melihat status kita dulu, sebelum kita akan mengetahui apa yang harus kita kerjakan di dalam kehidupan kita yang menyebut diri sebagai orang Kristen. Bersyukurlah dan jalanilah dengan hikmat Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati

No comments:

Post a Comment