Thursday, December 27, 2012

PERENUNGAN MENYAMBUT TAHUN BARU


“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” Yehezkiel 36:26
Satu tahun telah kita lalui dan sebentar lagi tahun yang baru akan tiba. Banyak hal yang telah kita lalui, entah itu baik maupun yang buruk sekalipun. Sebagian doa-doa kita mungkin telah dijawab dan sebagian lagi belum ada jawabannya. Masalah yang lalu telah dilalui, tetapi ada masalah lain yang terus berdatangan.
Ketika kita akan memasuki tahun yang baru, janji Tuhan bagi umatNya tetap berlaku. Dia senantiasa memberikan rancangan damai sejahtera bagi umatNya yang setia mengasihi Dia. Dan ketika kita sungguh-sungguh berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat, Dia memberikan hati yang baru dan roh yang baru dalam hidup kita. Dia akan memberikan kemampuan bagi kita agar kita dapat hidup taat seturut dengan FirmanNya.
Tentunya hati yang baru dan roh yang baru harus diikuti dengan sikap dan perbuatan yang sesuai dalam kehidupan kita, agar hubungan dengan Tuhan dapat terus terjaga dan FirmanNya benar-benar membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan kita. Dan dalam tahun yang baru ini, kita semua juga pasti rindu untuk melihat janji-janji Tuhan digenapi, jawaban-jawaban doa dipenuhi, masalah-masalah dapat terselesaikan dan segala keinginan kita diberikan oleh Tuhan.
Oleh karena itu dengan hati yang baru, ada beberapa hal yang harus kita lakukan dalam menyambut tahun yang baru ini agar janji-janji Tuhan dapat digenapi dalam hidup kita:
1. Lakukan Segala Sesuatu Di Dalam Yesus
“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” Kol 3:17
Ingatlah kepada Tuhan dalam setiap perbuatan kita, baik dalam pekerjaan, di kantor, di rumah, di jalan, di sekolah, dalam lingkungan sosial, keluarga, pergaulan dan lain-lain.
Keluarkan perkataan-perkataan yang positif dalam hidup kita, lakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Lakukan segala sesuatu, seperti kita melakukannya untuk Tuhan. Kita tidak akan berani berbuat kecurangan/dosa, jika kita ingat bahwa yang kita lakukan adalah untuk Tuhan.
“Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.” Maz 91:14-16.
2. Belajar Dari Pengalaman
“Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.” Maz 119:71
Segala ujian dan pencobaan yang Tuhan ijinkan dalam hidup kita adalah untuk pembelajaran bagi kita agar kita dapat hidup lebih baik lagi di hadapan Tuhan.
Tuhan senantiasa membentuk hidup kita melalui segala keadaan maupun kondisi agar kita dapat menjadi kuat menghadapi masalah-masalah yang lebih besar lagi.
Dan ketika kita mau terbuka di hadapan Tuhan dan belajar dari setiap masalah yang kita hadapi, maka kita akan menjadi manusia yang semakin mendekati kepada kesempurnaan, karena hidup ini adalah proses menuju kepada kesempurnaan.
Belajarlah dari setiap pengalaman yang kita lalui, belajar dari tahun yang telah kita lalui dan evaluasi apa yang perlu kita perbaiki untuk menyongsong tahun yang baru.
Kesalahan yang pernah kita lakukan tidak perlu terulang lagi, dan kebaikan yang telah dilakukan biarlah dapat lebih lagi dikerjakan dalam tahun yang baru.
“Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.” Rom 15:4
.
3. Iman Disertai Perbuatan
“Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” Yak 2:17
Keyakinan iman dan kehidupan doa harus selalu diimbangi dengan perbuatan. Karena iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati, sedangkan iman yang disertai dengan perbuatan akan menghasilkan mujizat dalam kehidupan kita.
Seringkali ketakutan senantiasa menghalangi kita untuk dapat melangkah dengan iman. Pikiran dan logika selalu bertolak belakang dengan iman yang kita miliki. Tetapi ketika kita menyingkirkan segala ketakutan dan mulai melangkah dengan iman, maka kita akan melihat hasil yang luar biasa dari perbuatan yang kita lakukan.
Ketika kita takut untuk melangkah atau berbuat sesuatu, maka kita telah kehilangan kesempatan untuk berhasil. Mungkin juga ketika kita melangkah kita akan menemui kegagalan. Tetapi kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi ketika kita tidak mulai untuk melangkah.
Keberanian berbuat sesuatu akan mendatangkan kemungkinan untuk berhasil dalam kehidupan kita. Dan sesuatu yang dilakukan berkali-kali dengan tekun akan membuat kita menjadi mahir, sehingga persentase keberhasilan akan menjadi semakin besar. Ditambah lagi dengan iman yang kita pegang teguh, maka mujizat demi mujizat akan menyertai setiap langkah hidup yang kita jalani.
“Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.” Pkh 11:6
.
Sambutlah tahun yang baru dengan penuh keyakinan, karena Tuhan telah memberikan kita hati yang baru. Lakukan segala sesuatu di dalam Yesus, belajarlah dari pengalaman yang lalu dan melangkah dengan imanmu, maka kita akan melihat janji-janji Tuhan digenapi dalam hidup kita pada tahun yang baru ini. Dan ingatlah untuk membuat komitmen di tahun baru yang akan lewati agar hidup qta belajar untuk mjd lebih baik lagi..Haleluya!

Aksi Sosial ke GPdI Sukamade, 26-27 Desember 2012

Suatu hal yang istimewa jika dalam momen Natal 2012, kami dari anak Pemuda Jehovah Jireh diberikan kesempatan untuk mengadakan aksi sosial ke GPdI Sukamade. Suatu hal yang tidak pernah kami bayangkan  sebelumnya karena kami harus pergi ke daerah pelosok, dimana sulit untuk menggunakan alat komunikasi (hape), karena daerah terpencil. Adapun, hanya kartu tertentu dan itu pun harus naik ke gunung untuk menemukan sinyal.
Sungguh indah ketika kami harus mengadakan pelayanan di sana. Seperti acara di sebuah TV swasta etnic runaway..Asyik dan menantang. Ketika dalam perjalanan, kami semua menikmati alam ciptaan Tuhan. Sungguh menakjubkan. Walau jalannya tidak sehalus jalan di kota dan kami harus mengendarai truk, tapi sangat menyenangkan. Perjalanan melalui medan yang berat tak dirasakan karena kebersamaan dan sukacita yang dirasakan. 
Daerah sukamade adalah daerah kecil. sebagian besar penduduknya beragama non-Kristen (300 jiwa). GPdI Sukamade adalah gereja kecil yang ada di daerah Sukamade. Jemaatnya hanya terdiri dari beberapa orang saja (kurang lebih 10 orang) dan mereka adalah pekerja pabrik dan petani. Sangat sederhana. kesetiaan mereka yang membuat kami kagum. Ketika kami mengadakan Natal bersama mereka, suasana bahagia kami rasakan. Suasana hening dan remang kami alami. Malam sunyi dan senyap di tengah hujan. Kami bahagia karena bisa berbagi kasih. Kami senang karena memiliki saudara seiman yang luar biasa semangat dalam pelayanan. Kami bahagia karena bisa mengenal mereka. Kiranya Tuhan semakin memberkati mereka dengan luar biasa. Hamba Tuhan yang melayani (Pdt. Yusuf dan keluarga) juga semakin diberikan kekuatan untuk melayani. 
Harapan kami, KPJJ bisa menjadi berkat bagi jemaat GPdI Sukamade. Kami mengasihi kalian semua dengan kasih Tuhan Yesus Kristus.

Ibadah Natal bersama

menaikkan barang








Asyiknya naik truck

Pemandangan selama perjalanan



bermain di sungai (Sukamade)


melihat penyu bertelur di malam hari